Gempa bermagnitudo 6,9 di Teluk Tolo, Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah, tempat gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Badan Meteoroli Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) yang melakukan analisa ini menduga, struktur sesar yang menjadi penyebab gempa ini adalah Sesar Peleng yang jalurnya berarah barat daya-timut laut di Pulau Peleng dan menerus ke Teluk Tolo.
Daryono berkata, wilayah Kepulauan Banggai berada di kawasan rawan gempa dan tsunami.
Secara tektonik, di wilayah ini, ada terdapat sesar aktif, seperti Sesar Naik Batui, Sesar Balantak, Sesar Ambelang, dan Sesar Peleng.
Pada 29 Juli 1859, lanjut dia, wilayah Kepulauan Pulau Banggai kembali dilanda tsunami yang menerjang dan membuat banyak bangunan rumah yang terletak di wilayah pesisir rusak.
Tsunami Banggai ini memiliki ketinggian yang kiranya mencapai hingga 3-6 meter di Kecamatan Totikum, Kayutanyo, dan Uwedikan, dan melanda sejauh 100 meter dari garis pantai.
Di Dermaga Totikum air surut kurang lebih 200 meter. Kejadian gempa dan tsunami tahun 2000 ini membuat korban yang meninggal sebanyak 46 orang dan 264 orang luka-luka.
No comments:
Post a Comment