Wednesday, April 3, 2019

Menurut Bawaslu, Ini Penyebab Jateng Kekurangan 3,3 Juta Surat Suara

Petugas menunjukan contoh surat suara saat simulasi pemilihan umum (Pemilu) 2019 di KPU Provinsi Jabar, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/4/2019). Simulasi tersebut digelar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait proses pemungutan dan penghitungan suara pemilihan umum serentak yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.

Bawaslu Jawa Tengah menemukan setidaknya masi hada 3,3 juta surat suara yang belum didistribusikan di wilayah Jawa Tengah. Total kebutuhan surat suara baik calon Presiden, DPR dan DPRD di Jawa Tengah sebanyak 142 juta suara.

Koordinator divisi Pengawasan Bawaslu Jawa Tengah Anik Sholihatun menjelaskan, ada empat sebab mengapa surat suara masih kurang sebanyak 3,3 juta lembar. Padahal waktu pencoblosan tinggal setengah bulan lagi.

Menurut Anik, empat penyebab kekurangan surat suara yaitu basis data KPU adalah tambahan 2 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT). Padahal, kebutuhan sebenarnya yaitu tambahan 2 persen tiap TPS.

Selain hal tersebut, kekurangan suara lantaran rusa dan perusahaan percetakan belum mengirim surat suara ke kabupaten dan kota.

Anik menambahkan, kekurangan surat suara hingga 1 April 2019, tercatat sebanyak 3.342.9870. Kekurangan dikali mhampir merata di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Sejauh ini, beberapa daerah yang tercatat masih kekurangan surat suara yaitu Sukoharjo sebanyak 878.111 surat suara, wonogiri sebanyak 453.449 surat suara, Sragen sebanyak 322.941 surat suara, Grobogan sebanyak 241.565, Boyolali sebanyak 217.408, Kabupaten Magelang sebanyak 173.772.

Sebelumnya, Ketua KPU Jawa Tengah Yulianto Sudrajat mengatakan, masih ada kekurangan surat suara di 6 daerah di Jateng karena logistik belum dikirim dari percetakan.

No comments:

Post a Comment