Tuesday, April 23, 2019

Desa Aeng Tong-Tong, Kampung Perajin Keris Madura

Desa Aeng Tong-Tong merupakan kampung perajin keris di Madura.

Hal apa yang terpikir untuk buah tangan ketika sampai di Madura? Selain camilan, Madura nyatanya punya hasil kerajinan tangan yang melegenda, yakni Keris.

Sayangnya, buah tangan tersebut tak dapat ditemui di semua wilayah. Adakampung khusus tempat perajinnya.

Namanya Desa Aeng Tong-Tong. Desa Aeng Tong-tong adalah desa yang menjadi rumah bagi 640 Mpu—sebutan bagi perajin keris—di Sumenep.

Kualitas mereka bahkan sudah diakui dunia. Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep adalah satu-satunya desa di Sumenep bahkan di Indonesia yang hampir 100 persen warganya adalah perajin keris.

Keahlian membuat keris diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang mereka. Konon, kebutuhan persenjataan Kerajaan Sumenep memang diproduksi di desa ini.

Menurut Mpu Sanamo, salah seorang perajin keris di desa tersebut, mereka mempunyai rumah asli peninggalan nenek moyang yang masih dipelihara keasliannya sampai saat ini.

Di dalamnya ada sebuah pusaka yang diikat di sebuah tiang rumah, dan tidak pernah dipindahkan sampai sekarang.

Dicari 

penggemar keris Keris asal Desa Aeng Tong-Tong ini sangat diminati penggemar keris, baik Indonesia sampai ke luar negeri.

Biasanya, orang menyukainya karena garapannya halus, baik keris maupun warangka atau rumah kerisnya. Saking lestarinya budaya pembutan keris, anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) di desa tersebut juga sudah menekuni pembuatan keris. Salah satu yang seperti itu adalah Mpu Ika.

Ia mengaku menekuni pembuatan keris sejak SD. Mpu Ika merupakan generasi keempat bahkan merupakan satu-satunya Mpu Wanita yang ada di Indonesia saat ini.

Dulu, ia hanya membuat warangka. Namun kini, dia mahir membuat sebilah keris sendirian. Salah satu karyanya adalah keris yang dihadiahkan kepada Presiden Jokowi pada saat Festival Keraton Nusantara di Sumenep pada Oktober 2018.

No comments:

Post a Comment