Monday, April 15, 2019

Situs Purbakala di Tol Pandaan-Malang Menjadi Museum Terbuka

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy didampingi Kepala BPCB Jawa Timur, Andi Muhamad Said saat mengunjungi temuan situs purbakala di lokasi proyek Tol Pandaan-Malang, Jumat (5/4/2019)

Pemerintah Kabupaten Malang berencana menjadikan area temuan situs purbakala di Tol Pandaan-Malang sebagai museum outdoor atau museum terbuka. Rencana itu mengikuti permintaan warga setempat yang menginginkan ada destinasi wisata di lokasi itu.

Anwar menyampaikan, nantinya di sekitar area situs akan dibangun pagar permanen. Selain itu, akan ada spot foto yang tinggi supaya pengunjung bisa melihat area situs dari ketinggian.

"Akan dibangun pagar permanen dan spot yang agak tinggi. Pengunjung kalau naik ke spot tersebut bisa melihat dari agak tinggi," katanya.

Tepat di area tersebut juga akan dibangun taman untuk menghiasai temuan situs purbakala itu. "Ada tanaman hias dan rerumputan," jelasnya.

Meski begitu, rencana pembangunan di area situs masih menunggu penyerahan lahan dari pihak PT Jasamarga Pandaan-Malang karena tanah seluas 201,790 meter persegi dari total luasan area 380,703 meter persegi merupakan right of way (ROW) Tol Pandaan-Malang.

Sementara itu, situs purbakala yang ditemukan di lokasi proyek Tol Pandaan-Malang seksi 5 kilometer ke-37 masih pada tahap penelitian. Area situs masih steril dan hanya boleh dimasuki oleh arkeologi yang bertugas melakukan penelitian.

Sejauh ini, situs yang ada di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang diduga bekas bangunan suci. Hal itu berdasarkan pada struktur bata yang diperkirakan merupakan merupakan pondasi paduraksa, batur arca dan altar.

No comments:

Post a Comment