Monday, April 15, 2019

Sidak Makanan, Ditemukan Teri Medan Mengandung Formalin

Bupati Gunungkidul Badingah menunjukkan Makanan yang Mengandung Bahan Berbahaya yang ditemukan BPOM DIY di Pasar Argosari, Wonosari Senin (15/4/2019)

Tim gabungan melakukan sidak di Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Senin (15/4/2019). Selain memantau harga kebutuhan bahan pokok, tim juga menemukan sejumlah makanan yang tedapat formalin dan pewarna tekstil.

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY, Rustyawati mengatakan, pihaknya mengambil tujuh sampel makanan yang diduga ada zat berbahaya. Makanan yang diambil secara acak ini berupa makanan yang seringkali dikonsumsi masyarakat, seperti kerupuk, roti dan makanan lainnya.

Dari 17 bahan makanan tersebut tiga makanan diketahui positif mengandung zat berbahaya yakni boraks dan pewarna tekstil.

Makanan ataupun bahan makanan yang ditemukan mengandung bahan berbahaya adalah bleng yang sering digunakan sebagai campuran makanan positif mengandung boraks, kerupuk bewarna mengandung pewarna tekstil, serta teri nasi atau teri medan yang banyak mengandung boraks.

Menurutnya, seluruh makanan yang ditemukan mengandung bahan berbahaya akan dimusnahkan agar tidak dikonsumsi masyarakat, sementara untuk pedagangnya tidak akan mendapatkan sanksi.
Pihaknya juga akan menelusuri produsen atau distributornya. Namun dari hasil temuan di lapangan diketahui, makanan tersebut berasal dari luar DIY.

Sementara itu Bupati Gunungkidul, Badingah berharap kepada masyarakat untuk lebih jeli dan teliti kembali dalam mencari dan memilih bahan makanan.

Ia mencontohkan lebih baik memilih misalnya kerupuk dengan warna yang tidak terlalu terang karena berdasarkan pengalaman dan temuan-temuan sebelumnya, makanan bewarna terang dengan bercak yang tidak merata positif menggunakan pewarna tekstil.

No comments:

Post a Comment