Monday, April 15, 2019

Kalau Dibuka, Jalur Pendakian Rinjani Tak Sampai Danau

Keindahan kaldera Gunung Rinjani dengan Danau Segara Anak dan gunung anakan Barujari menjadi salah satu daya tarik wisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga saat ini masih ditutup untuk wisatawan pascagempa beberapa waktu lalu.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiono menyatakan, jika jalur pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka, maka pendakian tidak sampai ke Danau Segara Anak maupun puncak Gunung Rinjani.

Jalur pendakian Rinjani rencananya akan dibuka empat jalur, yaitu melalui Sembalun, Senaru, Aiq Berik dan Timbanuh.

Menurut Sudiono, dari empat jalur pendakian tersebut, jalur Aiq Berik dan Timbanuh dinilai relatif aman untuk dilalui para pendaki.

Namun, untuk kenyamanan pendaki, masih masih perlu dilakukan survei ulang, pemasangan rambu-rambu, dan pemeliharaan di sepanjang jalur pendakian.

BTNGR belum bisa memastikan kapan jalur tersebut akan resmi dibuka kembali karena masih menunggu hasil survei ulang dari tim teknis Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sebelumnya, BTNGR telah menurunkan tim untuk melakukan survei jalur pendakian melalui Sembalun dan Senaru.

Hasil evaluasi survei di kedua jalur pendakian tersebut, dibutuhkan peta kerawanan gempa dan pemasangan rambu-rambu yang ditujukan kepada para pendaki.

Sehingga, jika ada wisatawan terpaksa lewat jalur yang rawan itu, mereka tidak boleh berhenti terlalu lama ataupun mendirikan tenda di lokasi rawan longsor.

Sudiono mengatakan, untuk kenyamanan para pengunjung, peta kerawanan gempa dan rambu-rambu harus jelas.

Dari keempat jalur yang direncanakan akan dibuka, lanjut Sudiono, hanya jalur Sembalun yang sudah memiliki peta kerawanan gempa. Hingga saat ini, pemeliharaan jalur pendakian dan pemasangan rambu-rambu belum selesai dilakukan.

Selain masih menunggu tenaga teknis dari PVMBG, faktor cuaca dengan curah hujan yang masih cukup tinggi di wilayah NTB, menjadi pertimbangan belum dibukanya jalur pendakian Gunung Rinjani.

No comments:

Post a Comment