Friday, March 22, 2019

Merasa Bersalah, Korban Selamat Penembakan SMA di Florinda Bunuh Diri

Sydney Aiello. Korban selamat penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas Parkland, Florida, pada Februari 2018. Dia dilaporkan bunuh diri karena dilanda rasa bersalah setahun setelah insiden.

Salah seorang korban selamat penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas Parkland di Florinda, Amerika Serikat (AS), dilaporkan bunuh diri.

Sydney Aiello tengah bersekolah ketika remaja 19 tahun bernama Nikolas Cruz memberondongkan tembakan kebekas sekolahnya pada 14 februari 2018.

Aksi remaja itu menewaskan 14 orang murid dan tiga staf sekolah. Diantara korban tewas terdapat dua sahabat Aiello, Meadow Pollack dan Joaquin Oliver.

Orangtua Aiello kepada CBS4 via AFP menuturkan, putri mereka harus di rawat karena mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Selain itu, dia diduga menderita sindrom penyintas (survivor's guilt) dimana mereka merasa bersalah karena masih hidup, sementara yang lain tidak.

Heather Galvez dari Kantor Pemeriksa Medis Broward menjelaskan remaja berusia 19 tahun itu tewas setelah menembak kepalanya sendiri.

Ibu Aiello, Cara, kepada CBS Miami mengungkapkan sebelum bunuh diri, anaknya merasa kesulitan untuk berbaur dengan teman sekelasnya.

Dia merupakan penggemar yoga, dan terlibat dalam pergerakan yang menuntut adanya pembatasan senjata api di AS pasca-tragedi tersebut.

Kematian Aiello juga membuat ayah Pollack, Andrew terkejut. Dia pun menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan.

No comments:

Post a Comment